Surat
Al-Qadr
بِسْمِ اللَّـهِ
الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ
الْقَد
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ
الْقَدْرِ
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ
أَلْفِ شَهْرٍ
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ
فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ
الْفَجْرِ
Bismillahirrahmanirrahim
1. Inna anzalna Hufilailatil qodr.
2. wamaa ad-ro kama-lailatul qodr
3. lailatul qod-ri khoirum min-al fi-syaH (r)
4. tanaz-zalul malaa ikatu warruhu fii-Habi idz-ni robbiHim minkulli am (r)
5. sala-mun Hiya hatta mat (tho) la-'il fajr
1. Inna anzalna Hufilailatil qodr.
2. wamaa ad-ro kama-lailatul qodr
3. lailatul qod-ri khoirum min-al fi-syaH (r)
4. tanaz-zalul malaa ikatu warruhu fii-Habi idz-ni robbiHim minkulli am (r)
5. sala-mun Hiya hatta mat (tho) la-'il fajr
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang"
1. Sesungguhnya kami telah
menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemulian
2. Dan tahukah kamu apakah malam
kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik
dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat
dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan
sampai terbit fajar
Kita adalah insan yang berproses dari kata “tiada” sampai ada
dan “kata ada”, kata inilah sehingga
terjadinya sebab, akibat, bagaimana manusia diciptakan untuk menjadi khalifa
dimuka bumi ini, supaya dapat menjalankan perintanhnya dan jauhi larangannya
dan menjadi panutan yang baik untuk anak negeri ini. Kami seorang manusia insan
biasa, berasal dari setetes air. Apalah arti ilmu jika tidak bisa mendatangkan
manfaat untuk um’matnya dan Apalah arti jabatan jika tidak bisa memberi
kemaslahatan bagi um’mat manusia. Kita
berasal dari ketiadaan, dan kelak akan kembali, tiada untuk berjumpa dengan-Nya
dan mempertanggung-jawabkan semua perbuatan yang kita lakukan yang baik maupun
buruk, yang rahasia maupun secara terang-terangan. Dan kelak semua yang kita
miliki dan kita bangga-banggakan di dunia yang fanah ini, tak akan bermanfaat
apa-apa ketika di akhirat, kecuali amal sholeh yang ikhlas, amal ibadah yang
baik serta menjalankan kebaikan di bumi ini.
Ketika itu datanglah kabar gembira kepada rasulullah SAW.
Bahwa akan adanya malam lailatul Qadr dan malam itulah dimana ummat islam yang
beramal, ia akan memperoleh, pahala yang lebih dan lebih besar dari malam
seribu bulan, disitulah kebesaran Allah SWT, untuk menolong ummat Nabi Muhammad
SAW. Dan masyarakat maluku kie raha, mengenal malam ini dengan sebutan, malam
Ela-ela. Sebagai tanda atau tradisi di negeri tanahnya para raja-raja, maka
dinyalakanlah Obor atau Damar dan pelita untuk menyambut malam Lailatul Qadr
dengan penuh cayaha di bumi ini, juga untuk melambangkan ilmu pengetahuan yang
telah kita peroleh untuk menjaga cahaya islam di negeri maluku kie raha.
Comments
Post a Comment