Hikayat Senja dan Gadis

Pengabdi Setan Karya:Akbar, Daud Oh.... kenapa aku merasa tergesah-gesah dengan dinamika kalian dan kenapa bukan karena dia dan harus dia lalu kenapa di mimbar sana ada sikuat dan si lemah yang bertarung inikah kehadiran hamba yang sebenarnya ataukah kita semua sedang mmengadu nasib, disiang bolong ini Dikanan dan kiri sama saja mengadu nasib apa ada dukun disetiap sisi mereka ataukah ada para ulama yang mendampigi mereka ataukah ada guru besar yang menyusung propaganda lalu menyuruh masing-masing untuk memperdebatkan Aku bagai disangkar emas yang bermacam-macam medianya Lalu kau bagaikan gongongan anjingyang menanyakan siapakakah aku dibalik media ini aku bungkam sudaraku kenapa para politisi negeri ini selalu iseng sendiri oh...mengapa! Kalau saja kepentingan ini hanya milik partai biarkan saja burung terikat dengan sangkarnya supaya dihiasi dengan emas dari buah tangan asing Kalau saja burung yang sudah dihiasi maka tangan-tangan sudah mengusap kepalamu lalu kau akan terlihat rapi dan gagah perkasa suadaraku Sedikit elok helai rambutmu maka cengkramanmu sudah tak bertaji lagi dan kalau aku sering bercanda ria denganmu, sudaraku itu karena ulah kelakuanmu sebab aku pendiam yang baik dan tak mengenal kau disaat berkicau begitu keras sampai kau tergolong birokrasi yang sama padahal mereka hina dan sirnah tapi kau tetap tegar mengurus semboyang yang diciptakan oleh yang menciptakan lalu kau pergi begitu saja oh..... malangnya kau pekerja keras ternate/24/januari/2014